r.supriadi.ancol |
Pada awan terdapat butir-butir air di dalamnya. Kumpulan
butir-butiran air tersebut sangat kecil. Butir-butir yang sangat kecil itu bila
mengalami benturan terus-menerus oleh molekul udara, butir-butir air itu tetap
akan di udara dan tidak terpengaruh gravitasi – sampai saat
hujan. Butir-butir itu terus menguap dan mengembun
hujan. Butir-butir itu terus menguap dan mengembun
Butir-butir air dalam awan putih seperti bola kristal sangat kecil. Lalu, mereka memantulkan dan membuyarkan cahaya ke semua arah. Seperti air dalam bentuk-bentuk lain. Es dan salju memantulkan dan membuyarkan semua panjang gelombang (warna) cahaya secara adil, maka cahaya yang sampai pada penglihatan tetap berwarna putih.
Awan hujan dan awan badai banyak terisi dengan air.
Butir-butir air dalam awan tersebut begitu tebal sehingga menghalangi cahaya
matahari maka awan tersebut relatif tampak gelap dibanding awan sebelum hari
hujan. Sebenarnya awan itu tidak hitam, melainkan hanya bayangannya saja yang
hitam. Mudah-mudahan penjelasan sederhana ini dapat membantu kita lebih paham
akan gejala alam ini ya. Hal yang lebih penting lagi adalah sedia payung
sebelum hujan supaya segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana kita. by: R.Supriadi. edt
No comments:
Post a Comment